"Quit, don't quit... Noodles, don't noodles... You are too concerned about what was and what will be. There is a saying: yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift"
- Oogway
Apa yang dikatakan Master Oogway, dalam film Kung-fu Panda, nampaknya selaras dengan semangat dedikasi tinggi Mie Ongklok Instan Mas Desta, yang lahir dari perjuangan bertahan hidup dengan menjaga dan mengembangkan warisan kuliner Wonosobo.
Oogway berkata, “...........Kamu terlalu memikirkan apa yang dulu dan apa yang akan terjadi. Ada pepatah mengatakan: kemarin adalah sejarah, besok adalah misteri, tapi hari ini adalah anugerah " sangat menggambarkan dengan jelas bagaimana seorang Desta Hatmoko Adi, seorang pria asli Wonosobo yang memiliki kisah getir berjuang hidup lantas membuat produk lokal warisan budaya yang mampu go international.
Berawal dari getirnya Desta Hatmoko Adi dalam memenuhi kebutuhan kehidupan sehari-hari, berbagai profesi pun beliau jalani mulai dari menjadi pegawai bengkel, tukang parkir hingga pekerja kebersihan hingga jualan handphone.
Kegetiran berubah menjadi harapan ketika akhirnya Desta menemukan peluang Mie Ongklok sebagai produk inovasi kuliner berkelanjutan yang dapat mensejahterakan keluarga dan masyarakat sekitar tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Sangat menarik dan inspiratif, tidak hanya pada kisah pahit getir Desta namun ide kreatif mengembangkan warisan kuliner menjadi produk dalam kemasan instan yang modern. Sungguh sebuah inovasi kuliner yang berkelanjutan.
Mie Ongklok, Mie Akulturasi yang Menjadi Landmark Kuliner Wonosobo
Dieng, selalu menjadi landmark alam yang terkenal di Wonosobo. Pemandangan lanskap yang indah, kebun kentang yang merajai daratan, udara dingin dan kabut tebal serta keberadaan Candi Arjuna, Candi Setyaki, Candi Bima dan candi lainnya tentu menjadi objek wisata yang sulit dibantah keindahannya.
Namun, tak hanya indahnya lanskap Dieng yang menjadi warisan budaya Wonosobo, tapi juga semangkuk hangat Mie Ongklok khas Dieng yang sulit ditolak kenikmatannya.
Sejarah Mie Ongklok
Dalam buku Bawana Winasis Dieng (2021), Sutopo dkk. menyatakan bahwa mie ongklok diciptakan oleh Muhadi sekitar tahun 1960-an. Muhadi adalah seorang pria yang bekerja sebagai juru masak di sebuah warung mie di Kelurahan Jaraksari, Wonosobo.
Muhadi menciptakan resep Mie Ongklok dengan menginovasi mie dari china sejenis lo mie yang merupakan mie dengan kuah kental berbahan dasar ebi lantas menambahkan cita rasa lokal menggunakan gula merah dan sayuran lokal Dieng.
![]() |
Mie Ongklok Muhadi (Image banyumurti.net) |
Lantas, Muhadi mulai menjual dan mengelola Mie Ongklok ciptaannya di daerahnya, yaitu Dieng. Dengan semakin tingginya minat turis lokal dan mancanegara terhadap inovasi kuliner yang satu ini, emendorong warga sekytaruntuk turut serta berjualan Mie Ongklok dan terciptalah ikon kuliner khas Dieng. Kedai Mie Ongklok Pak Muhadi sendiri masih berdiri dan ada hingga sekarang.
Mie Ongklok, Kuliner Legendaris Indonesia
Mie Ongklok sangat tepat jika dinyatakan sebagai kuliner akulturasi yang menjadi warisan legendaris Indonesia. Dengan rasa yang khas terbuat dari pati singkong, gula jawab, ebi dan bumbu rempah menghasilkan kuah kental dengan rasa manis dan gurih khas Indonesia yang nikmat.
Uniknya, tidak seperti kebanyakan jenis mie pada umumnya, Mie Ongklok tidak “banjir” kuah melainkan mie yang kenyal dan empuk lantas “diguyur” si kuah kental manis gurih dan ditambahkan sayuran kol dan kucai. Terbayang hangat dan nikmatnya bukan? Terlebih jika kita menikmati semangkuk Mie Ongklok hangat di dataran Dieng yang dingin.
Tak hanya itu, Mie Ongklok disajikan dengan lebih semarak berkat hadirnya sate sapi yang empuk dan tempe kemul yang renyah melengkapi cita rasa kuliner khas Indonesia.
![]() |
Alat Ongklok Wonosobo (foto : https://www.facebook.com/mieongklokinstan) |
Lantas dari mana nama Ongklok berasal? Nama ongklok diambil dari alat yang digunakan untuk merebus mie hingga lunak yaitu yakni ongklok. Ongklok adalah alat bantu memasak khas daerah Wonosobo berupa keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai untuk membantu perebusan mie. Unik bukan?
Mie Ongklok Instan Mas Desta, Lahir Dari Kegetiran Menjadi Produk Inovasi Kuliner Berkelanjutan
Inovasi kuliner berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan konsep industri pangan berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah terkait tujuan pembangunan berkelanjutan pada tahun 2030.
Melalui Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA), pemerintah berkomitmen mendorong para pelaku IKM pangan untuk terus berinovasi menciptakan produk – produk kuliner yang inovatif. Langkah tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan Program Indonesia Food Innovation (IFI).
Dedikasi dan komitmen yang sama juga dilakukan oleh PT Astra International Tbk melalui SATU INDONESIA AWARDS, yang setiap tahunnya menggelar event penghargaan untuk anak bangsa yang kreatif dan memiliki kemampuan berkontribusi bagi masyarakat untuk mendukung terciptanya kehidupan berkelanjutan melalui inisiasi bersifat inovatif dan berkelanjutan di berbagai bidang seperti Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.
![]() |
Desta Hatmoko Adi, Inovator kuliner berkelanjutan dengan produk Mie Ongklok Instan Mas Desta |
![]() |
Mie Ongklok Instan Mas Desta (foto : https://www.facebook.com/mieongklokinstan) |
Desta Hatmoko Adi, adalah salah satu dari penerima penghargaan SATU INDONESIA AWARDS Tingkat Provinsi 2018 yang menginisiasi inovasi kuliner berkelanjutan melalui produk Mie Ongklok Instan Mas Desta yang secara nyata telah menjaga warisan kuliner, mengembangkannya dan bahkan memberi manfaat kepada masyarakat lingkungan sekitar.
Semangat Tak Mudah Menyerah Desta Hatmoko Adi, Berawal Dari Kegetiran, Iqra Diri dan Lahirlah Harapan
Tak salah jika di awal artikel saya mengutip quote dari film Kung-fu Panda yang mengisyaratkan bahwa jangan pernah menyesali yang sudah terjadi, jangan pernah tenggelam dengan kegagalan masa lalu tapi bangkitlah dan raih keberhasilan karena setiap hari baru adalah anugrah.
Seperti halnya Desta Hatmoko Adi yang berkali-kali gagal mendulang kesuksesan finansial dengan mencoba segala profesi dan jenis pekerjaan yang bahkan dihindari karena jenis pekerjaan yang notabene tidak keren.
Bukan persoalan keren atau tidak keren, tapi bagaimana pekerjaan atau usaha yang dilakukan mampu berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarga dan lingkungan sekitar.
Berbekal hobinya terhadap otomotif, Desta mulai mencari penghasilan lebih sejak SMA dengan bekerja di bengkel pamannya sembari mengamen. Hingga akhirnya mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang Diploma dengan mengambil jurusan Teknik Mesin lalu melanjutkan ke jenjang S1 Jurusan Ekonomi.
Ketika masih kuliah S1 jurusan Ekonomi Desta masih tetap mencari penghasilan sampingan untuk menyambung hidup dengan menjalani profesi petugas kebersihan di Stasiun Tugu. Padahal penghasilan yang diperoleh hanya sebesar Rp 10.000 dan sebungkus nasi bungkus.
Namun Desta tak gentar karena baginya, bagaimana dia bisa bertahan hidup dalam kemandirian finansial sembari terus memperbaiki diri. Apapun jenis pekerjaan baik dilakukan selama halal dan bernilai ibadah.
Lantas pada tahun 2005, Desta belajar mengenai perbaikan handphone dan komputer lalu membuka counter service handphone. Selain membuka usaha perbaikan handphone, Desta juga mengikuti program kewirausahaan PNPM dan mengajar di sebuah LPK di Bantul.
Usaha Desta pun berlanjut, tidak hanya membuka counter service handphone, beliau mencoba - coba membuka CV usaha pengadaan barang pada tahun 2015.
Sayangnya, usaha service handphone dan CV pengadaan barang yang dijalankan Desta mengalami kerugian dan bangkrut. Ditengah kegetiran kebangkrutan dan memiliki hutang terbilang banyak, Desta mengalami masa kelam dan tersungkur.
Pada bulan Agustus, ketika berjalan kaki sepulang kuliah dengan langkah gontai dan merasa hilang harapan, Desta melihat keramaian di salah satu kedai Mie Ongklok di dekat kampusnya. Padahal saat itu jalanan sedang macet parah.
Seakan mendapat inspirasi, Desta melihat Mie Ongklok memiliki peluang usaha yang menjanjikan. Dia melihat bagaimana kedai Mie Ongklok tersebut ramai pengunjung bahkan penghujung rela menyantap semangkuk Mie Ongklok di pinggir jalan.
Namun pada saat itu, ketertarikan Desta hanya sebatas ketertarikan tanpa pemikiran untuk membuka usaha.
Hingga pada kelas perkuliahan kelas Ulumul Qur'an yang ketika itu membahas tentang Surat Al - Alaq, Desta merenungi makna dan tafsir surat Al - Alaq yang sesungguhnya, yaitu membaca diri, kekurangan diri, bagaimana manajemen diri selama ini hingga bagaimana membaca pasar dan membaca peluang lantas ter pikirkanlah untuk membuat produk Mie Ongklok instan.
Mie Ongklok Instan Mas Desta, Lahir dari Meng-Iqra Untuk Inovasi Kuliner Berkelanjutan
Melalui proses Iqra atau membaca diri dan lingkungan, Desta bangkit dari keterpurukan dan mulai menata kembali hidupnya. Desta membaca dan menganalisa bahwa kelemahan Mie Ongklok adalah tidak bisa dibawa pulang dan harus makan ditempat. Bagaimana jika ada warga masyarakat Indonesia di daerah lain yang ingin merasakan nikmatnya Mie Ongklok? Bukankah Mie Ongklok merupakan kuliner warisan budaya yang perlu dijaga dan dikembangkan?
Dengan semangat, Desta mulai melakukan riset pasar selama 4 bulan terkait pangsa pasar, peminat Mie Ongklok dan membuat formula mie instan yang tepat. Proses riset yang panjang, kerap mengalami kebuntuan dan melelahkan tak menyurutkan semangat Desta untuk terus membuat formula produk mie instan yang tepat untuk Mie Ongklok.
Melalui strategi pra-launching yang dilakukan di platform social media Facebook. Desta mulai gencar melakukan promosi. Selain itu Desta juga melakukan promosi door to door dengan menyimpan produknya di kedai Mie Ongklok milik temannya yang kerap dikunjungi mahasiswa dan backpacker.
Hingga akhirnya pada bulan Januari tahun 2015, dengan modal awal Rp 350.000 Desta mulai memasarkan Mie Instan Ongklok Mas Desta secara digital dan auto viral hingga memperoleh margin mencapai Rp 200.000/ per bulan dan memberdayakan 20 orang pegawai tenaga kerja yang merupakan warga lingkungan sekitar. Desta bahkan kerap berbagi ilmunya di acara webinar dan zoominar.
Kini, Mie Ongklok Instan Mas Desta menjadi pioneer Mie Ongklok Instan di Indonesia yang tidak hanya tersedia di marketplace lokal, tapi juga merambah pasar luar negeri seperti Hongkong, Malaysia dan Singapura. Dan sebagai bentuk kepeduliannya terhadap warisan budaya, Desta bahkan membuat akun instagram mengenai sejarah kota Wonosobo.
![]() |
Produksi Mie Instan Tongklok Mas Desta (foto : https://www.facebook.com/mieongklokinstan) |
Kesimpulan, Jadilah Orang yang Mau Bekerja Keras, Tidak Menyerah dan Bermanfaat
Sebuah kisah getir namun menginspirasi dari seorang Desta Hatmoko Adi memang layak diberi apresiasi oleh SATU INDONESIA AWARDS dari PT Astra International Tbk. Dari kegetiran lahirlah harapan melalui usaha memperbaiki diri dan membaca situasi serta melihat peluang dari warisan kuliner budaya lokal dan mewujudkannya.
Bagi seorang Desta, kesuksesan lahir bukan tanpa usaha melainkan ketika persiapan bertemu dengan kapasitas dan kesempatan. Oleh sebab itu, fokuslah pada mempersiapkan diri dan meningkatkan kapasitas diri hingga kesempatan itu datang dan kita sudah siap.
Dengan motivasi semangat bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar, dan masyarakat Desta melalui CV. Adi Daya Group terus melakukan inovasi dan pengembangan usaha dengan menciptakan berbagai varian rasa Mie Ongklok Instan Mas Desta, perencanaan pembukaan factory outlet Mie Ongklok Mas Desta dan menambah mesin produksi.
Melalui inovasi kuliner berkelanjutan, Desta Hatmoko Adi membuktikan bahwa kita mampu meningkatkan taraf hidup diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar dengan menjaga warisan kuliner budaya lokal.
Mie Ongklok Instan Mas Desta, adalah produk inovasi kuliner berkelanjutan yang lebih dari soal rasa tapi sebuah upaya menjaga warisan kuliner.
#LFAAPADETIK2024
Referensi :
- https://www.facebook.com/mieongklokinstan
- https://mieongklokinstant.com/
- Official WEB TV Wonosobo, @OfficialWonosoboTV, Diakses 09 November 2024 dari https://www.youtube.com/watch?v=_8io5jBwFyA
- Sejarah Mie Ongklok Wonosobo dan Proses Pembuatannya, https://caricagemilang.com, Carica Gemilang ( 01 Desember 2017), Diakses 09 November 2024 dari https://caricagemilang.com/sejarah-mie-ongklok-dan-proses-embuatannya/#:~:text=Menurut%20cerita%20masyrakat%20sekitar%2C%20sejarah,lagi%20bekerja%20di%20warung%20bakmi.
- Mie Ongklok: Asal-Usul, Penyajian, hingga Resepnya!, www.gramedia.com, Laila ( Mei 2024) Dakses 09 November 2024 dari https://www.gramedia.com/best-seller/mie-ongklok/
- Kemenperin Jaring dan Kembangkan IKM Pangan Inovatif melalui Program Indonesia Food Innovation 2024, https://ikm.kemenperin.go.id ( 07 Juni 2024) Diakses 09 November 2024 dari https://ikm.kemenperin.go.id/kemenperin-jaring-dan-kembangkan-ikm-pangan-inovatif-melalui-program-indonesia-food-innovation-2024
Kisah Mas Desta ini benar-benar menggugah, dari jatuh bangun perjuangan hidup sampai akhirnya bisa mengangkat warisan kuliner Wonosobo jadi produk inovatif. Nggak cuma soal rasa, tapi juga nilai budaya dan keberlanjutan yang bikin bangga. Semoga Mie Ongklok Instan Mas Desta terus jadi kebanggaan Wonosobo dan dikenal dunia! Salut banget sama semangat pantang menyerahnya, Mas Desta.
BalasHapusKisah Mas Desta ini benar-benar menggugah, dari jatuh bangun perjuangan hidup sampai akhirnya bisa mengangkat warisan kuliner Wonosobo jadi produk inovatif. Nggak cuma soal rasa, tapi juga nilai budaya dan keberlanjutan yang bikin bangga. Semoga Mie Ongklok Instan Mas Desta terus jadi kebanggaan Wonosobo dan dikenal dunia! Salut banget sama semangat pantang menyerahnya, Mas Desta.
BalasHapus