Bukan karena malas, saya percaya bahwa sebagian besar dari kita para ibu rumah tangga kesulitan melakukan olahraga karena sulitnya mencari celah waktu diantara padatnya aktivitas rumah tangga. Jangankan olahraga ringan, rebahan sedetik saja tampaknya sulit.
Bukan pula berarti bahwa kita tidak ingin olahraga, hanya saja kita bingung olahraga apa yang cocok untuk ibu rumah tangga? Iya kan?
Mom, kita masih bisa olahraga loh ditengah padatnya menjadi ibu. Caranya? Yaitu dengan melakukan olahraga ringan yang hanya membutuhkan waktu 15 menit saja atau paling lama hanya 30 menit saja.
Wah menarik bukan? Yuk baca selanjutnya untuk mengetahui apa itu olahraga ringan, manfaat dan bagaimana melakukannya.
Apa Itu Olahraga Ringan?
Dikutip dari Alodokter, Olahraga ringan adalah aktivitas fisik yang membutuhkan sedikit tenaga dan tidak menyebabkan peningkatan signifikan pada pernapasan atau detak jantung. Olahraga ringan tidak membutuhkan alat khusus atau lokasi tertentu. Kita bisa melakukan olahraga ringan di rumah, di sela aktivitas, bahkan sambil menunggu masakan matang atau rotasi mesin cuci usai.
Apa Manfaat Olahraga Ringan di Rumah?
Memangnya olahraga ringan itu bermanfaat ya? Tentu saja. Jangan underestimate dengan kata “ringan”, karena meski disebut olahraga ringan jika dilakukan secara konsisten akan berdampak cukup baik terhadap kesehatan.
Berdasarkan hasil studi, olahraga ringan yang dilakukan dalam waktu 15 menit masih bisa memberikan manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat dari melakukan olahraga ringan, yaitu :
1. Manfaat Fisik Olahraga Ringan
Pegal, linu dan nyeri sendi adalah keluhan yang kerap dirasakan oleh ibu rumah tangga. Dengan melakukan olahraga ringan keluhan tersebut tidak akan kita rasakan lagi. Percayalah, karena saya sudah merasakannya. Selain mengatasi pegal dan linu, olahraga ringan juga memiliki manfaat fisik lainnya, yaitu :
- Meningkatkan sirkulasi darah
- Membuat tubuh menjadi lebih segar dan tidak mudah lelah
- Menjaga berat badan tetap stabil
- Memperkuat otot dan tulang
- Meredakan nyeri punggung dan bahu
- Meningkatkan kualitas tidur
2. Manfaat Mental dan Emosional
Selain manfaat fisik, olahraga juga memiliki manfaat yang cukup besar terhadap kesehatan mental. Olahraga ringan bisa menjadi semacam runaway escape (meski gak escape-escape banget ya) dari urusan rumah dan anak-anak. But at least, kita bisa memberikan waktu rehat sejenak bagi diri kita sendiri dari rutinitas rumah tangga yang kadang tidak hanya melelahkan tapi juga membosankan.
Jadi, meski di atas dikatakan bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dan dilakukan nyambi masak atau mencuci, ada baiknya memang kita menyisihkan free time untuk olahraga ringan. Karena, olahraga juga merupakan healing time sederhana yang bisa kita lakukan untuk me-reset emosi.
Manfaat emosional lainnya dari olahraga ringan adalah sebagai berikut :
- Bikin Mood Membaik dan Mengurangi Kecemasan.
Aktivitas fisik dalam olahraga ringan dapat mendorong pelepasan endorfin, hormon yang membuat suasana hati membaik. Terlebih jika kita memutar lagu favorit selama melakukan olahraga ringan.
- Meningkatkan Kepercayaan diri
Merasa lebih sehat secara fisik turut berdampak pada citra diri yang lebih positif. Kita lebih percaya diri bahwa kini kita lebih sehat dan memiliki hidup yang lebih fun dengan melakukan olahraga meski ringan.
Contoh Olahraga Ringan di Rumah
Gak perlu menghabiskan waktu berjam-jam nge-gym, kita bisa melakukan olahraga ringan di rumah sembari mendengarkan lagu favorit hanya dalam waktu 15-30 menit saja. Lantas apa saja contoh olahraga ringan di rumah? Berikut contoh olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah, yaitu :
- Jalan kaki keliling rumah
- Peregangan (stretching)
- Yoga dasar
- Naik turun tangga
- Lompat Tali
- Sit-up, Plank, Squat, Push-up dan Jumping-jack
- Senam ringan
Bagaimana? Mudah bukan? Walaupun tampak sederhana, olahraga ringan tetap memberikan manfaat yang signifikan jika dilakukan secara konsisten.
Saya sendiri sudah melakukannya, yaitu dengan melakukan stretching 10 menit lalu dilanjutkan dengan senam sambil menonton video SKJ 94 berdurasi 15 menit. Senam ringan yang tidak memiliki gerakan terlalu heboh seperti aerobik atau zumba tapi bisa bikin kita berkeringat dan badan lebih bugar.
Bagaimana Memulai Olahraga Ringan di Rumah?
Pertanyaan krusial dan menantang bukan karena waktu adalah segalanya bagi ibu rumah tangga. Tampak sepele, tapi waktu adalah hal yang berharga bagi ibu rumah tangga. Berleha- leha sebentar saja, rumah auto berantakan bak kapal pecah.
Tapi Mom, kesehatan fisik dan mental kita jauh lebih penting ketimbang rumah berantakan. Inilah mindset yang perlu kita ubah dan terapkan.
Turunkan standar kerapihan dan kebersihan karena, mau kita beres-beres rumah sampai ratusan kali juga ending-nya pasti berantakan lagi. Apalagi jika kita memiliki lebih dari satu anak usia toddler.
Jadi, kita bisa mulai melakukan olahraga ringan dengan membuat jadwal yang gak terlalu ketat. Misalnya setelah selesai beres-beres sebelum masak atau mencuci di pagi hari. Saya kira, menyisihkan waktu 15 - 30 menit bisa kita lakukan, saya yakin itu!
Yang Terpenting Adalah NIAT!! Ada niat pasti ada jalan!
Berikut beberapa tips langkah mudah untuk memulai olahraga ringan di rumah, yaitu :
1. Pilih Waktu Tetap
Kita bisa “mewajibkan” diri kita sendiri untuk olahraga ringan ketika anak-anak sekolah karena durasinya cukup panjang bukan?
Lakukan ketika anak-anak sekolah, sebelum masak atau mencuci baju. Hey, hanya 15 menit loh! Gak butuh banyak waktu ketimbang kita rebahan di rumah sambil drakoran, mending dengerin lagu kpop sambil olahraga ringan, lebih menyenangkan bukan?
Plot twist-nya apa dong? Jika kita mau, kita bisa mengajak ibu-ibu macan alias mamak - mamak cantik antar anak ke sekolah anak kita untuk olahraga bareng, misal senam bareng atau jogging. Lebih menyenangkan bukan? Fun-nya dapet karena bersosialisasi dan sehatnya juga dapat karena olahraga ringan. Dan saya pun melakukannya, mengajak mom-bestie jalan kaki durasi 30 menit sambil haha-hihi dan itu menyenangkan.
Jika masih kesulitan, kita juga bisa memilih waktu sore hari setelah pekerjaan rumah selesai atau setelah anak-anak berangkat mengaji (jika anak-anak mengaji ba’da ashar, biasanya mereka mengaji selama 1 jam).
2. Mulai dari 5–10 menit Per Hari
Gak usah muluk-muluk pengen langsung olahraga 30 menit eh besoknya males! Wkwkwk. Yang penting konsisten dilakukan setiap hari atau minima 3 kali dalam seminggu. Kita bisa mulai lakukan olahraga ringan secara bertahap dimulai dari 10 menit, lalu 15 menit dan akhirnya 30 menit.
3. Gunakan Video Panduan
Mom bisa senam ringan seperti yang saya lakukan, yaitu menggunakan video panduan senam. Gak kerasa kok, tahu - tahu badan udah keringetan aja dan udah lewat 15 menit.
4. Ajak Pasangan
Jika suami kerja kantoran memang sulit sih ya ngajak si dia olahraga bareng, tapi kita bisa mengajak suami olahraga ringan ketika libur misalnya hari sabtu atau minggu. Tapi jika suami kerjanya di rumah, kita bisa ajak dia jogging. Bonding dapet dan bikin sehat juga kan?
5. Catat Perkembangan Kecil
Emang sih, nyatet-nyatet itu malesin, tapi mencatat perkembangan kecil dari olahraga ringan dalam jurnal khusus, dapat memberikan motivasi dan membantu memantau kemajuan.
Mencatat jurnal tracker olahraga bisa membantu kita dalam menjaga konsistensi, meningkatkan kesadaran diri tentang pentingnya menjaga kesehatan dan memicu semangat untuk terus berolahraga. Berikan self rewards ketika kita berhasil olahraga ringan secara konsisten selama 1 bulan pertama agar lebih semangat.
Freebies Printable Tracker Olahraga Ringan Untuk Ibu!
Nah agar lebih semangat, mamajokaa mau kasih Moms printable tracker olahraga secara GRATIS! Hahayy! Senangnya!
Silahkan Mom klik link berikut ya :
Selain freebies di atas, mamajokaa menyediakan printable tracker olahraga ringan yang lebih lengkap dari tracker checklist harian freebies. Printable tracker olahraga ringan special bundling yang berisi :
- Kolom Mingguan
- Kolom Bulanan
- Target Mingguan
- Progress Tracker
- Motivasi
- Checklist Bulanan
- Catatan Khusus
- Kolom Refleksi
- Bonus : Tracker Minum air putih, Mood Tracker dan sleep tracker
Printable tracker olahraga ringan yang lebih lengkap bisa membantu kita nge-track pencapaian dan evaluasi olahraga ringan yang sudah kita lakukan per waktu, misal per minggu dan per bulan.
Selain itu, Printable tracker olahraga ringan yang lebih lengkap juga sangat bermanfaat seperti :
- Meningkatkan Konsistensi : Membantu membangun kebiasaan olahraga secara rutin karena aktivitas tercatat dengan jelas.
- Melacak Perkembangan : Memudahkan memantau perubahan berat badan, lingkar tubuh, durasi, dan intensitas olahraga dari waktu ke waktu.
- Menjaga Motivasi : Adanya ruang untuk menulis target, pencapaian, dan quote motivasi membuat semangat tetap terjaga.
- Mengatur Target Lebih Realistis : Dengan data mingguan/bulanan, kita bisa menyesuaikan target sesuai kemampuan dan hasil sebelumnya.
- Menjadi Sarana Refleksi : Fitur catatan dan refleksi membantu kita memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
- Mendukung Pola Hidup Sehat Secara Menyeluruh : Tracker sering dikombinasikan dengan aspek lain seperti asupan air, tidur, dan mood, yang semuanya saling berpengaruh.
- Membantu Komunikasi dengan Tenaga Medis : Catatan fisik ini bisa jadi acuan jika berkonsultasi dengan dokter atau personal trainer.
- Meningkatkan Rasa Pencapaian : Melihat tracker yang terisi penuh memberi rasa puas dan mendorong untuk terus melanjutkan.
- Mengatur Waktu Lebih Baik : Membantu menyisipkan olahraga ringan dalam jadwal harian tanpa merasa kewalahan.
Mamajokaa memang se-perhatian itu dengan Mom pembaca setia mamajokaa, hehe. Karena kita sama-sama ibu rumah tangga atau ibu bekerja yang relate dengan sulitnya mencari celah waktu meski hanya 15 menit untuk olahraga ringan. Semoga, freebies nya bisa membantu kita lebih semangat olahraga ringan ya Mom’s.
Olahraga untuk Ibu Bukan Tentang Penampilan, Tapi Demi Keluarga
Yup! Menjaga kesehatan lebih dari sekadar agar tetap langsing, tapi untuk menjaga kesehatan. Lebih dari sekedar menjaga penampilan, olahraga berkaitan dengan ketahanan tubuh, dan kejernihan pikiran.
Olahraga soal memberi perhatian pada tubuh sendiri yang sudah bekerja tanpa henti dari pagi sampai malam. Kita bukan robot mom, tubuh dan pikiran kita butuh rehat meski hanya 15-30 menit setiap hari.
Kesehatan kita sangatlah penting, tidak hanya untuk sendiri tapi juga untuk keluarga. Jika kita sakit, dah-lah auto berantakan semua urusan rumah, anak dan suami. Iya kan?
Semangat Olahraga!
Posting Komentar