mamajokaa food blogger bandung

Cara Cerdas Bertahan Hidup Saat Mendaki Gunung Sambil Tetap Online

Cara Cerdas Bertahan Hidup Saat Mendaki Gunung Sambil Tetap Online


Bicara soal kegiatan mendaki gunung, saya teringat masa-masa sekolah. Ya, saya pernah tergabung dalam organisasi sekolah MAPALA atau Kimia Pecinta Alam ketika duduk di bangku STM.

Tentu, pada masa itu teknologi belum secanggih sekarang dimana pada zamannya bisa menggunakan percakapan daring mIRC di warnet dan berinteraksi dengan masyarakat global adalah sebuah kemewahan.

Berkat kecanggihan teknologi internet, sekarang kita bisa terkoneksi dengan semua orang hanya dalam satu genggaman tangan. Termasuk, penggunaan teknologi internet sebagai media dokumentasi dan komunikasi atau bahkan situasi darurat ketika mendaki gunung.

Tapi tentu saja, mendaki sambil online membutuhkan persiapan ekstra, terutama karena tantangan alam tidak bisa dianggap remeh. Yuk Baca selanjutnya untuk mengetahui tips bertahan hidup saat mendaki gunung sambil tetap terhubung dengan internet.

Pentingnya Kebutuhan Internet Ketika Mendaki Gunung


Ketika saya tergabung dalam organisasi MAPALA, kami  tidak menggunakan perangkat digital untuk keperluan navigasi, mengabadikan momen ataupun berkomunikasi yang terkoneksi dengan internet. Perangkat yang digunakan merupakan perangkat analog seperti kompas, kamera genggam tanpa memiliki alat komunikasi berkoneksi internet melainkan walkie talkie.

Sekarang, kita bisa menggunakan aplikasi navigasi, menggunakan kamera hingga berkomunikasi hanya menggunakan satu perangkat digital saja yaitu smartphone. Hal ini tentu saja menjadikan internet sebagai kebutuhan penting saat mendaki gunung.

Selain digunakan sebagai alat navigasi, kamera dan berkomunikasi, penggunaan internet juga dibutuhkan saat mendaki gunung untuk berbagai kebutuhan seperti : 
  • Komunikasi saat kondisi darurat
  • Akses informasi terbaru
  • Bantuan navigasi berbasis digital
  • Rujukan rute pendakian yang akurat
  • Jaminan perlindungan selama perjalanan
  • Notifikasi potensi bahaya secara dini
  • Pemantauan kondisi tubuh secara berkala
  • Rekaman aktivitas dan laporan lapangan
  • Sarana pelepas penat di sela perjalanan

pentingnya kebutuhan internet saat mendaki gunung
Pentingnya kebutuhan internet saat mendaki gunung

Dengan berbagai manfaat di atas, akses internet saat mendaki gunung bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan kebutuhan penting. Kehadirannya mendukung keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran aktivitas pendakian di era modern.


Tips untuk Tetap Terhubung dengan Internet Saat Mendaki Gunung


Tetap terhubung dengan koneksi internet di era digital ketika mendaki gunung sangatlah penting untuk menjaga keamanan dan siap menghadapi berbagai situasi di alam terbuka.

Berikut beberapa tips untuk tetap terhubung dengan internet sekaligus menjaga keselamatan saat mendaki gunung, yaitu :

1. Riset Lokasi dan Jangkauan Sinyal


Tidak semua gunung memiliki sinyal internet yang baik. Beberapa gunung seperti Prau dan Andong masih memungkinkan sinyal seluler tertangkap di beberapa titik. Sebelum mendaki, cek terlebih dahulu operator mana yang paling kuat di lokasi tersebut, serta area mana yang biasanya masih memiliki koneksi. Informasi ini bisa kamu temukan dari komunitas pendaki atau forum online.

2. Manfaatkan Perangkat Penunjang Daya dan Sinyal


Karena mendaki berarti jauh dari sumber listrik, sangat penting untuk membawa perangkat cadangan daya. Salah satu pilihan terbaik adalah menggunakan portable power station, perangkat multifungsi yang bisa mengisi ulang smartphone, modem, kamera, bahkan alat komunikasi darurat. Power station jenis ini sangat cocok dibawa dalam pendakian karena umumnya tahan terhadap cuaca ekstrem dan punya banyak port output.

Bagi pendaki yang ingin tetap terkoneksi, membawa modem USB atau perangkat Wi-Fi portable bisa membantu, terutama jika digunakan bersamaan dengan antena penguat sinyal.

3. Gunakan Mode Offline dengan Cerdas


Internet bisa saja hilang sewaktu-waktu. Maka, penting untuk menyiapkan aplikasi dan peta yang bisa digunakan secara offline. Google Maps memiliki fitur peta offline yang sangat berguna, begitu juga dengan aplikasi seperti Komoot atau Maps.me. Pastikan kamu juga memiliki panduan pertolongan pertama dan survival yang bisa diakses tanpa koneksi internet.

4. Batasi Penggunaan untuk Hal Penting


Mengunggah video atau foto ke media sosial secara langsung memang menggoda, tapi jangan sampai itu membuat baterai terkuras cepat. Gunakan internet untuk hal-hal penting seperti mengirim lokasi ke keluarga, mengecek prakiraan cuaca, atau berkomunikasi dengan basecamp. Matikan notifikasi dan aplikasi yang tidak diperlukan agar daya tahan perangkat lebih lama.

5. Bawa Perlengkapan Bertahan Hidup


Tetap terhubung tidak bisa menggantikan pentingnya perlengkapan survival. Beberapa hal dasar yang wajib dibawa termasuk tenda ringan, senter kepala, makanan cepat saji, dan peralatan masak minimalis. Jika kamu mendaki di medan ekstrim seperti jalur terjal atau berbatu, pastikan untuk menggunakan full body harness guna menjaga keamanan saat melewati tanjakan atau turunan tajam.

Penggunaan full body harness sangat umum dalam pendakian teknis atau saat menyusuri area dengan risiko jatuh. Meski terlihat rumit, alat ini bisa menyelamatkan nyawa dalam situasi genting.

6. Komunikasi Darurat Harus Disiapkan


Meskipun membawa perangkat internet, selalu siapkan alternatif komunikasi darurat. Peluit, isyarat cahaya, atau radio dua arah sangat membantu ketika benar-benar kehilangan sinyal. Jika kamu mendaki dalam grup, pastikan semua anggota tahu kode darurat dan titik kumpul jika terjadi pemisahan.

7. Jangan Lupa Aspek Mental dan Fisik


Internet bisa jadi penolong, tapi tak bisa menggantikan kesiapan fisik dan mental. Latih fisik sebelum mendaki dan siapkan mental menghadapi situasi tak terduga. Keahlian dasar seperti membuat api, mendirikan tenda dalam kondisi buruk, atau membaca arah tanpa alat digital tetap harus dikuasai.

Tips untuk Tetap Terhubung dengan Internet Saat Mendaki Gunung
Tips untuk Tetap Terhubung dengan Internet Saat Mendaki Gunung

Kesimpulan


Mendaki gunung sambil tetap terhubung dengan internet bukanlah hal mustahil, asalkan kamu mempersiapkan diri dengan peralatan yang tepat dan strategi yang matang. Keseimbangan antara eksplorasi alam dan koneksi digital akan membuat pengalamanmu lebih aman, informatif, dan tetap bisa dibagikan ke dunia. Namun, selalu ingat: di atas segalanya, keselamatan adalah prioritas utama.

Posting Komentar